Sayangku…Kau begitu indah di mataku..
Sayangku…Kau membuatku makin jatuh cinta.. Sayangku…Kau pujaan hatiku..
kaulah segalanya bagiku... Sayang..sayang..sayang.. Ahh..cukup ke’lebay’an itu, orang-orang yang cukup
fasih dengan pujangganya meskipun pujangga da...dakan ataupun orang yang
mumpuni dalam merontokkan hati lawan jenisnya dengan embel-embel
“pacaran”,merekalah para aktivis pacaran. Coba kita pikirkan bersama,orang yang
baru jatuh cinta biasanya dia akan grogi bahkan untuk menatap mata lawan jenisnya
pun tak berani. Karna dia menjaga hati dan pandangannya untukmu. Beda lagi
dengan orang yang suka megumbar kata-kata cinta, yang dengan fasihnya dalam
bahasa-bahasa cinta yang ditunggangi syahwat syetan. Patutlah kamu curigai,
sudah berapa kali dia mengumbar cinta pada lawan jenis sehingga segitu fasihnya
dia berbicara cinta, karna tentunya dia sudah berpengalaman dalam hal rayu
merayu. Maaf sahabat, bukan bermaksud menyindir (bagi yang kesindir berarti
ngerasa ngelakuin donk..^_^..), menarik dan membuat saya tertarik dengan
terkait nya orang-orang yang tidak merasa bahwa dirinya sedang dipantau,
padahal Allah sedang memantaunya. Entah lewat SMS, chatting,YM atau pun yang
sudah secara terang-terangan di FB,dengan kata-kata mesra tapi pahit. Hanya
dengan embel-embel cinta, para aktivis pacaran ini menghalalkan mengumbar
kemesraan mereka bahkan ada pesan kiss di setiap status facebook yang dilihat
ratusan orang, katanya sih biar kelihatan mesra. Naudzubillah..tak ada lagi
rasa malu,kemana rasa malu itu hilang ?? Dari Abu Mas’ud, ‘Uqbah bin ‘Amr Al
Anshari Al Badri radhiyallahu anhu, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa Sallam telah bersabda : “Sesungguhnya diantara yang didapat manusia dari
kalimat kenabian yang pertama ialah : Jika engkau tidak malu, berbuatlah
sekehendakmu.” ( Hr Bukhori ) Eitss…jangan marah dulu sahabat, fakta inilah
yang ingin saya angkat tinggi-tinggi lalu kita perbaiki bersama. Karna bila
tidak segera kita perbaiki, kita sendiri yang akan merasakan akibat yang telah
kita perbuat. Bukan hanya saya atau anda yang harus memperbaiki diri, tapi
KITA. Kita yang akan bersama-sama memperbaiki. Ingat sahabat tentang kisah Nabi
Luth dan kaum Sodom (gay)/amurah (lesbi), atau kisah Nabi-nabi terdahulu yang
umatnya dalam masa kejahiliyahan (kebodohan). Mereka tidak mempunyai
aturan-aturan tentang hubungan antara laki-laki dan wanita. Mereka asal suka,
pokoknya maju jalan. Nah sahabat, kamu yang merasa di jaman yang udah super
maju ini, masa mau balik lagi ke masa kejahiliyaan atau emang mau jadi jahil ??
saya rasa juga gak ada yang mau seperti itu. Masa mereka kan udah jauh
tertinggal, kamu yang ada di masa modern dan sudah memiliki etika keislaman,
masa mau disamakan dengan era jahiliah yang masih suka saling umbar cinta,
saling khalwat, saling gandengan, saling elus,dan saling-saling lainnya sampai
ada cewek yang badannya jadi dua, gak tau bapaknya siapa..Naudzubillah..kalo
udah gini siapa yang rugi ?? Tapi kita kan gak khalwat,gak ngapa-ngapain,cuma
ngobrol. Lho..lho..emang kalo cuma ngobrol,hati kamu gimana. Pengen ketemu
terus kan, pengen ngobrol terus kan,pengen sms an kan ?? dan pengen- pengen
yang lain. Nah lho kena deh..kena mabuk cinta dari sang syetan lewat hati anda.
Zinanya mata adalah melihat [sesuatu], zinanya lisan adalah mengucapkan
[sesuatu], zinanya hati adalah mengharap dan menginginkan [sesuatu], sedangkan
alat kelamin membenarkan atau mendustakan itu [semua]. … (HR Bukhari &
Muslim) Penyakit hati kamulah awal bermulanya zina yang sesungguhnya. Kalo gak
pacaran kan kita gak kenal siapa dia. Hei sahabat,islam itu sangat mudah,sangat
indah menghormati kaum wanita. Maka jalan keluarnya pasti ada. GAK KENAL, MAKA
TA’ARUF.. inilah solusi islam. Jadi gak ada tuh cinta dengan embel-embel
“pacaran“ udah gak jamannya lagi kali.. Islam sangat memudahkan umatnya,dalam
ta’aruf yang disertai mahromnya sehingga tidak timbul fitnah. Kamu bisa
korek-korek apa yang kamu ingin tahu terhadap dia,bila cocok,udah lewat
isthikoroh,maka lanjutkan. Tentunya pada Pernikahan. Nah kalo udah nikah, boleh
tuh pacaran. So sahabat khususnya para aktivis
pacaran,jangan tersinggung mendingan tersungging senyuman. Sebelum
terlambat,sebelum badanmu sudah tertanam di dalam tanah,mari kita perbaiki
bersama. Karena saya peduli padamu, anak -anak kita kelak,dan wanita-wanita
muslimah yang sangat dihormati islam. Islam sangat menghormatimu,kenapa anda
enggan menghormati diri anda sendiri ?? Sayang, dari pada kita pacaran bikin si
syetan ketawa, mendingan kita putus aja yuk….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar